Surat Lamaran Kerja dan Wawancara Kerja
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yangdilakukan
oleh seseorang atau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak
kesalahan yang sering kita temukan dalam hal penulisan surat. Maka dari itu
makalah ini membahas tentang seluk beluk surat khususnya surat dinas sehingga
dapat memberikan informasi yang mendalam kepada pembaca.
Pengenalan terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting
diketahui agar dapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas
yang sesuai dengan isi atau maksud dari surat tersebut. Dari latar
belakang di atas, maka disusunlah makalah yang berjudul
“Surat Dinas (Penulisan Surat Lamaran Kerja dan Teknik
Wawancara)”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian surat dinas?
2. Bagaimanakah tata cara penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar?
3. Bagaimanakah teknik wawancara kerja?
1.3 TUJUAN
1. Untuk menyampaikan pengertian surat dinas.
2. Untuk menyampaikan tata cara penulisan surat lamaran pekerjaan
yangbaik dan benar.
3. Untuk menyampaikan teknik-teknik wawancara pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Surat
Dinas
Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang satu
dan kantor yang lain atau antar organisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang yang berkedudukan sebagai pejabat
instansi pemerintah sehingga surat ini disebut juga surat
jabatan (Agus, 2012). Sebuah surat dinas dapat juga disebut surat resmi karena dikeluarkan
oleh instansi resmi pemerintah atau bukan swasta. Namun, surat resmi belum
tentu dapat disebut sebagai surat dinas (Agus, 2012).
Menulis surat dinas tentu berbeda dengan menulis kedua jenis surat
yang lain yaitu surat pribadi dan surat niaga. Menulis surat dinas harus
mengikuti aturan tertentu mengenai sistematika, isi, dan bahasa
surat(Agus, 2012).
2.1.1 Syarat sebuah surat dinas :
Syarat-syarat dari surat dinas menurut Agus (2012), antara
lain:
1. Format dan bentuk surat
menarik, yaitu tempat teratur dantidak diletakkan seenaknya
2. Isi tidak terlalu
panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele-tele
3. Bahasa harus jelas,
padat, baku, umum, yaitu haruskomunikatif, sopan, mudah
dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima
4. Harus bersih dan
menggambarkan citra pengirimnya
2.1.2 Macam-macam Surat Dinas
Adapun macam-macam dari surat dinas menurut
Agus(2012) antara lain surat lamaran kerja, surat undangan rapat, surat edaran,
surat permohonan, surat penolakan, surat tugas, surat perintah, surat
pemberitahuan, dan surat panggilan.
2.2 Penulisan Surat
Lamaran Kerja
2.2.1 Prinsip-prinsip Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja merupakan surat yang digunakan
untuk melamar pekerjaan atau surat penjualan yang berhubungan
dengan bagaimana anda menjual segala potensi diri kepada lembaga yang menyediakan
lowongan pekerjaan. Menurut Kuntarto (2009), prinsip 3A
(Attraction, Attention, dan Action) dapat dijadikan landasan
ketika akan membuat lamaran.
1) Attraction (Daya Tarik)
Sampul surat berwarna coklat sudah biasa digunakan untuk
membungkus surat lamaran kerja, tetapi sampul surat yang berwarna sekain coklat
jarang digunakan. Untuk memunculkan daya tarik atau prinsip A yang pertama
yaitu Attraction, kemaslah surat lamaran kerja dengan sampul suratyang bukan
berwarna coklat. Tampilkan surat lamaran kerja dengan sampul surat yang
eksklusif, berbeda dari yang lain.
Namun, sebelum dikemas ke dalam sampul yang
menarik lembaran-lembaran surat
lambaran, curriculum vitae, surat keterangan, fotokopi ijazah-ijazah, kartu
identitas, foto,trasnskrip nilai, dan sertifikat yang sebaiknya dijilid dengan
rapi dan menarik sehingga pada saat penerima surat membaca surat lamaran kerja
ia akan merasa nyaman dan surat pun tidak berceceran. Selain itu, daya
tarik dapat Anda wujudkan melalui bahasa surat yang menarik, sopan, dan
efektif.
2) Attention (Perhatian)
Prinsip kedua dalam menulis surat lamaran kerja adalah Attention
(perhatian). Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan
informasi lamaran kerja dan apa alasan ketertarikan Anda pada posisi
tersebut. Yakinkan penerima lamaran kerja bahwa Anda memiliki sesuatu yang barmanfaat.
Perkenalkan ide-ide yang membuat pembaca antusias untuk memperhatikan tulisan
Anda.
3) Action (Tindakan)
Melalui prinsip ketiga ini diharapkan penerima lamaran kerja
dapat menindak lanjuti dan memutuskan sesuatu yang Anda harapkan. Kemukakan bahwa
Anda berharap lembaga atau perusahaan dapat memberi kesempatan kepada Anda
untuk melakukan wawancara kerja.
2.2.2 Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja
Kaidah-kaidah baku dalam penulisan surat lamaran kerja perlu
diperhatikan oleh calon pelamar. Artinya pelamar kerja harus memahami dan
mempersiapkan dengan baik hal-hal yang harus dituliskan dalam surat lamaran
kerja dan cara mengorganisasikan.Pengorganisasisan surat lamaran pekerjaan
menurut Kuntarto(2009) antara lain sebagai berikut:
1.
Paragraf Pembuka
Untuk membuka surat
lamaran kerja, awalilah dengan kualifikasi
yang Anda miliki dan yang saling sesuai
dengan jabatan yang diinginkan. Kemudian, jelaskan
bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan atau memberi manfaat kepada lembaga. Anda juga
dapat mengawali surat lamaran kerjadengan menyebut nama atau sumber
publikasi, misalnya rekan kerja, surat kabar, majalah, raadio, televisi atau
internet.
2.
Paragraf Isi
Setelah menarik perhatian penerima surat lamaran kerjapada
paragraf pembuka, Anda dapat mempromosikan diri Anda pada paragraf isi. Perkenalkan diri Anda dan tunjukan bahwa Anda
mempunyailatar belakang pendidikan yang relevan dengan jenis pekerjaan yang
ditawarkan. Anda juga perlu menjelaskan pendidikan nonformal sebagai
pengetahuan tambahan di luar bidang studi yang Anda dapatkan melalui jalur
formal.
Untuk
memperkuat kualifikasi Anda, nyatakan secara jelas sikap, minat, dan aktivitas
berbagai pekerjaan, kegiatan yang pernah Anda lakukan, terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
3.
Paragraf Penutup
Untuk menutup surat lamaran kerja, Anda dapat mengemukakan harapan
dan tindakan yang Anda inginkan. Beri tahu dengan jelas keinginan Anda untuk
melakukan wawancara sesuai dengan waktu
yang telah disediakan lembaga.
Agar pihak lembaga mudah menghubungi Anda,berikan alamat yang jelas, termasuk
nomor telepon, faksmile, dan e-mail yang Anda miliki.
2.2.3 Resume (Curiculum
Vitae )
Resume atau curriculum vitae merupakan laporan perincian kualifikasi
pelamar yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja.
Kemukakan poin-poin penting tentang kemampuan Anda dimulai dari tujuan karier,
infomasi pribadi,pendidikan, penguasaan bahasa asing, presentasi, dan
referensi. Kemukakan hal-hal tersebut dengan memperhatikan kerapian, kesederhanaan,
keakuratan, dan kejujuran. Serta gunakan bahasa yang jelas dan tidak
bertele-tele (Muzakka, 2008).
2.3
Bagian-Bagian Surat Lamaran Kerja
Secara umum surat memiliki
bagian-bagian seperti berikut ini.:
- Kepala
surat
- Tempat
dan tanggal pembuatan surat
- Nomor
surat
- Lampiran
- Hal
atau perihal
- Alamat
tujuan
- Salam
pembuka
- Isi
surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1. paragraf pembuka
2. isi surat: Tuliskan Kemampuan
Anda, Keterampilan dan Pengalaman yang Relevan dengan Posisi yang hendak Anda
lamar. Pada bagian ini, Anda sebaiknya mencantumkan kalimat yang
menunjukkan keyakinan diri Anda.
3. paragraf penutup : Ucapakan terima
kasih atas kesediaan mereka membaca surat lamaran kerja Anda. Akhiri dengan
kalimat, Hormat Saya atau sincerely yours, kemudian tanda tangan Anda dan nama
Anda.
- Salam
penutup
- Tanda
tangan dan nama terang
Contoh Surat Lamaran
kerja
Makassar,
20 Juni 2013
Kepada
Yth.
HRD
Manager
PT.
Masih Maju, Tbk
Jl.
Jendral Sudirman No. 43
Makassar
Dengan
hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
|
: Andi Kabar, SE
|
Tempat, Tanggal Lahir
|
: Makassar, 8 Mei 1980
|
Alamat
|
: jl.sudiang
|
No. Telp/HP
|
: 082343567xxx
|
Pendidikan terakhir
|
: S1 Akuntansi
|
Dengan
ini mengajukan surat permohonan untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu sebagai
Accounting Manager.
Saat
ini saya memiliki pendidikan Strata 1 yang memiliki korelasi dengan pekerjaan
terkait, dan memiliki sedikit pengalaman sebagai Accounting Manager di salah
satu Perusahaan terkemuka di Jakarta.
Dengan
surat permohohan ini, saya menyatakan siap untuk memberikan waktu dan tenaga
apabila di perlukan dan besar harapan saya untuk dapat mengikuti tes seleksi
dan wawancara.
Demikian,
atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Hormat
Saya
Andi Kabar, SE
Lampiran Surat :
Daftar
riwayat hidup
Fotocopy
KTP (ID Card)
Fotocopy
ijazah terakhir
2.4 Teknik Wawancara Kerja
Setelah mempelajari surat lamaran kerja dan resume, langkah selanjutnya
adalah mempersiapkan wawancara kerja. Wawancara kerja merupakan bagian kegiatan
penting dalam proses mencari kerja. Persiapan yang baik, mulai dari berpakaian,
cara duduk, nada suara, cara memasuki ruangan , cara menjawab pertanyaan, dan
lain-lain harus diperhatikan. Jangan sampai wawancara yang merupakan kesempatan
emas hilang begitu saja karena Anda tidak mempersiapkan dengan baik (Surono,
2008). Teknik-teknik wawancara pekerjaan meliputi persiapan wawancara dan cara
menjawab dalam wawancara.
2.4.1 Persiapan Wawancara
Berikut ini merupakan
berbagai hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan wawancara kerja
menurut Surono (2008).
1. Bagian Pembuka
Datanglah tepat waktu,
berpakaianlah yang rapi dansopan, bersikap
yakin dan tenang, ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, ingat
nama pewawancara, dan tersenyumlah. Jangan duduk sebelum dipersilahkan, jangan membungkuk
atau menundukkan kepala, jangan melipat tangan, jangan mengulum permen, jangan
membuka pembicaraan dan jangan tersenyum terus menerus.
2. Bagian Isi
Ketika pewawancara mulai memberikan beberapa pertanyaan, jawablah
dengan baik. Perhatikan intonasi, volume, dan artikulasi suara.
Berbicaralah dengan jelas, atur nada suara dan tunjukkan kemampuan diri anda
dengan percaya diri. Dukunglah
jawaban-jawaban anda dengan bahasa tubuh. Jangan memotong kalimat
pewawancara, jangan emosional, jangan memberikan informasi yang tidak relevan, jangan
mengeritik, jangan membuka rahasia perusahaan, dan jangan membual.
3. Bagian Penutup
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktuyang telah
disediakan pewawancara untuk anda akhiri dengan pernyataan berupa harapan untuk
memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2.4.2 Pertanyaan Penting dan Cara Menjawab dalam Wawancara Kerja
Berbagai jenis pertanyaan akan diberikan kepada anda dan anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk
dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam wawancara menurut Muzakka (2008):
1.
Siapakah diri anda? Silahkan memperkenalkan diri anda!
2.
Mengapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini?
3.
Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan saat ini?
4.
Ceritakan pengalaman anda di perusahaan atau organisasi!
5.
Ceritakan kegiatan ekstrakurikuler anda saat kuliah!
6.
Bagaiman cara mengatasi situasi sulit yang pernah anda hadapi di perusahaan anda sebelumnya?
7.
Apakah kelebihan dan kekurangan anda?
8.
Bila anda menghadapi masalah dengan bawahan atau rekankerja yang
sulit diatur, bagaiman sikap anda untuk mengatasinya?
9.
Apa pendapat anda bila pekerjaan yang anda tangani
melampaui berat dan tidak sebanding dengan penghasilan yang anda terima?
10. Apa harapan anda pada 5
tahun yang akan datang tentang pekerjaan , jabatan, dan penghasilan?
Untuk menjawab
pertanyaan pertama, perkenalkan anda,umur, tempat tanggal lahir, pendidikan
terakhir, pengalaman kerja atau organisasi, dan informasi tentang keluarga.
Untuk menjawab
pertanyaan kedua, pelajari (dengan berbagai cara) tentang latarbelakang
kegiatan perusahaan, produk perusahaan, posisi perusahaan dibanding perusahaan lain. Jelaskan diaspek mana
anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Gunakan jawaban yang
mengesankan keinginan anda untuk mengembangkan karier. Hindari jawaban yang
mengesankan, menjelekkan manajemen perusahaan, menghindari konflik, menghindari beban kerja (Muzakka,2008).
Untuk menjawab
pertanyaan keempat, tonjolkan tentang lingkup tanggung jawab anda. Tekankan
prestasi atau kinerja yanganda telah lakukan. Kemudian ketika menjawab
pertanyaan kelima, jelaskan tentang kualitas dan kuantitas yang Anda bawahi. Jawablah pertanyaan keenam dengan
menonjolkan kapasitas manajerial Anda yang didukung dengan daya analisis dan tindakan yang sistematis (Muzakka,
2008).
Untuk menjawab
pertanyaan ketujuh, pahamilah jawaban berikut ini. Insan yang baik adalah yang
mengetahui dirinya sendiri seutuhnya, baik yang menyangkut potensi dirinya
maupun kekurangan. Begitu pula dengan diri anda, kenalilah diri Anda,
baik kelebihan maupun kekurangan. Jangan segan-segan menceritakan kelebihan
yang Anda miliki, misalnya :
1.
Saya adalah orang yang tekun
2.
Saya adalah orang yang suka memimpin
3.
Saya umumnya unggul dalam kerja kelompok
4.
Saya orang yang cerdas dan cekatan.
Anda juga menyampaikan kelemahan. Namun,
kemukakan hal
itu secara taktis sehingga secara tidak langsung justru mengesankan kelebihan yang
tersembunyi. Contoh :
1.
Saya terlalu teliti dalam bekerja sehinnga memerlukan waktu yang
lebih lama
2.
Saya sering bersikap terlalu hati-hati
3.
Saya terlalu cepat dalam bekerja
4.
Sering kali dalam bekerja saya melupakan waktu
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan
kedelapan, jelaskan cara mengatasi masalah melalui dua pendekatan yaitu pendekatan organisasi dan pendekatan
informal. Untuk menjawab pertanyaan
kesembilan, jelaskan bahwa Anda suka bekerja. Kenikmatan bekerja adalah
keberhasilan dalam menyelesaikan tugas,kemampuan, dan mencapai target, akan memberikan kepuasan batin. Pertanyaan terakhir, berikan penjelasan yang
menggambarkan pencapaian ambisi atau cita-cita, peningkatan jenjang karier yang
meningkat, dan peningkatan penghasilan yang signifikan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
3.1.1 Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor
yangsatu dan kantor yang lain atau antarorganisasi.
3.1.2 Surat yang baik dan benar adalah surat yang disusun dan ditulismengikuti
syarat-syarat, yaitu :
1.
Tidak mengandung makna ganda
2.
Antara penerima dan pengirim memiliki maksud yang sama
3.
sederhana
4.
tepat menggunakan kata dalam pemakaiannya
5.
tulisannya tersusun rapi dan berurutan
3.1.3 Bahasa yang digunakan dalam surat, sebaiknya:
1.
Mengutamakan sama derajat
2.
tegas
3.
mudah dimengerti oleh pembaca
4.
menggunakan bahasa yang sopan
5.
jelas antara penulisan dan makna
3.2
Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting
dalam suatu instansi negeri dan swasta karena surat-menyurat merupakan salah
satu bagian dari proses komunikasi yang berbentuk tulisan. Dengan adanya
surat menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan
seseorang dari surat lamaran pekerjaan yang
dibuatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Edi, Surat Dinas.basindomd.blogspot.com/2010/03/surat-dinas.html.diakses
tanggal 3 Oktober 2012.
Kuntarto, Niknik. 2009.Cermat
dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir.Jakarta:Mitra Media Wacana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar