Jumat, 23 Mei 2014
Jumlah Ambing dan Puting dari Setiap Spesies
Nama : Winda Wati
NIM : 135050101111189
Kelas : G
Tanggal
Tugas : 5 Maret 2014
No.
|
nama spesies
|
∑ anak/kelahiran
|
∑ ambing
|
∑ puting
|
Sumber pustaka
|
1
|
Kambing
|
1-2
|
2
|
2
|
|
2
|
Babi
|
6-12
|
14
|
14
|
|
3
|
Sapi
|
1-2
|
4
|
4
|
|
4
|
Kelinci
|
8-12
|
8
|
8
|
|
5
|
Domba
|
1-2
|
2
|
2
|
Hubungan dengan tingkah laku ternak
dan manajemennya:
Berdasarkan data di atas dapat
diketahui bahwa pada umumnya jumlah anak, ambing dan putting pada dasarnya
sama.
Untuk ternak babi yang melahirkan
anak yang lebih sedikit biasanya dibutuhkan waktu yang agak lama dari waktu
yang umumnya untuk melahirkan seorang anakan babi. Secara teori keilmuan hal
ini masuk akal karena kelahiran terjadi karena ruang plasenta sudah sesak
sehingga kelahiran dapat terjadi tepat waktu. Sesak akan terjadi jika jumlah
genjik (anak babi) dalam plasenta banyak. Tapi jika jumlah genjik sedikit maka
desakan untuk melahirkan akan sedikit sehingga waktu kelahiran akan tertunda
karena menunggu tubuh genjik besar.
Hal ini tentunya akan memudahkan
peternak untuk memanaje waktu dan memperkirakan kelahiran ternak dengan waktu yang
tepat setelah mengetahui hal tersebut.
Jika jumlah anak sesuai dengan
jumlah putting sang induk, maka anak tersebut gizinya akan terpenuhi dengan
baik. Tetapi jika jumlah anak lebih banyak dari pada jumlah putting induk maka
sebagian anak kurang mendapat gizi dengan baik.
Oleh karenanya, kita bisa mengambil
alternative sebagian anaknya bisa dititipkan di induk lain untuk menggantikan
menyusukan. Hal tersebut juga bisa diterapkan kepada induk yang tidak mau
menyusui anak-anaknya.
Contoh Kata Pengnatar tentang Kromosom
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Kromosom. Tujuan penulisan
ini untuk mengetahui dan mempelajari tentang Struktur dan Tipe Kromosom.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing kami dan semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa medatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan semua pihak yang membacanya.
Makalah tentang Kromosom
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Satuan
terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas sel diatur oleh inti
sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat benang-benang kromatin (jika sel
sedang tidak membelah). Struktur kromatin seperti jala, tersusun atas
benang-benang halus yang dapat menyerap zat warna. Jika sel sedang membelah,
benang-benang kromatin ini memendek dan menebal membentuk struktur yang disebut
kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik,
oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Gen yang
menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang
mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Nama kromosom diberikan
oleh Waldeyer pada
tahun 1888, sedangkan Morgan pada
tahun 1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetic.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kromosom, ukuran
serta bentuk kromosom?
2. Dimana letak kromosom?
3. Bagaimana tipe kromosom?
4. Bagian dari kromosom?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui ukuran serta bentuk
kromosom
2. untuk mengetahui letak kromosom
3. Untuk memahami tipe kromosom
4. Untuk memahami bagian-bagian
kromosom
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di
dalam inti sel setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang atau
pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena itu
kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun 1933 menemukan
fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA merupakan
persenyawaan kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA
dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan
replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun
dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi
genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai
benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan
di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
Kromosom pada
organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus
mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T
dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia
coli.
Cara penyusunan
molekul DNA dan protein sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom
terjadi pada tahap profase. Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut. Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon yang menjadi suatu bentukan
yang disebut unit nukleosom.
Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan
terpintal menjadi lipatan-lipatan solenoid.
Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang kromatin
tersusun memadat menjadi lengan kromatid.
Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
2.2 Ukuran dan bentuk kromosom
Ukuran
sel bervariasi dari suatu spesies ke spesies lainnya. Panjang kromosom berkisar
antara 0,2-50 , diameternya antara
0,2-20 , kromosom manusia mempunyai
panjang sampai 6 ,. Dan pada umumnya
makhluk dengan jumlah kromosom sedikit memiliki kromosom memiliki kromosom
dengan ukuran lebih besar daripada kepunyaan makhluk dengan jumlah kromosom
lebih banyak. Kromosom yang terdapat didalam sebuah sel tidak pernah sama
ukurannya. Pada umumnya tumbuh-tumbuhan mempunyai kromosom lebih besar daripada
hewan.
Setiap
kromosom mempunyai bagian yang menyempit dan tampak lebih terang, disebut sentomer.
2.3
Letak kromosom
Berdasarkan letak sentromer dapat di
bedakan beberapa bentuk kromosom, yaitu:
- Metasentris,
apabila sentromer terletak median (kira-kira ditengah kromosom), sehingga
kromosom terbagi menjadi dua lengan sama panjang dan mempunyai bentuk seperti
huruf v.
- Submetasentris,
apabila setromer teletak submedian( kearah salah satu ujung
kromosom),sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan tak sama panjang
dan mempunyai bentuk seperti huruf j.
- Akrosentris,
apabila sentromer terletak subterminal (didekat ujung kromosom), sehingga
kromosom tidak membengkok melainkan tetap lurus seperti batang. Sati
lengan kromosom sangat pendek,sedagkan lengan lainnya sangat panjang.
- Telosentris,
apabila sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya terdiri
dari sebuah lengan saja dan berbentuk lurus seperti batang. Kromosom
manusia tidak ada yang telosentris.
2.4
Tipe Kromosom
Menjelang abad ke 20 banyak
penyelidik telah mencoba untuk mengetahui jumlah kromosom yang terdapat di
dalam inti sel tubuh manusia, akan tetapi usaha mereka selalu menghasilkan data
yang berbeda-beda, karena teknik pemeriksaan kromosom masih terlalu sederhana.
Dalam tahun 1912 Winiwater menyatakan bahwa didalam sel tubuh manusia terdapat
47 kromosom. Dan kemudian pada tahun 1920 Painter menyatakan bahwa manusia
memiliki 48 kromosom. Akhirnya pada tahun 1956 tjio dan levan berhasil
membuktikan dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang lebih sempurna bahwa
inti sel tubuh manusia mengandung 46 kromosom.
Kromosom manusia dibedakan atas dua
tipe, yaitu :
a.
Autosom, ialah kromosom yang tiada
hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Dari 46 kromosom di dalam inti sel
tubuh manusia, maka 44 buah atau 22 pasang merupakan outosom.
b. Seks kromosom, ialah sepasang
kromosom yang menentukan jenis kelamin.
2.5
Struktur Kromosom
Bagian-bagian dari kromosom Secara
umum bagian-bagian dari kromosom adalah :
Kromonema.
Didalam kromosom terdapat pita bentuk spiral.
a. Kromomer.
Kromosom mempunyai penebalan-penebalan dibeberapa tempat
b. Sentromer.
Bentuk dari kromosom di tentukan oleh letak sentromer. Di dalam santromer
terdapat granula kecil yang dinamakan sferul
c.
Lekukan ke dua. Mempunyai peranan penting, yaitu menjadi tempat terjadinya nucleolus.
d. Telomer,
ialah bagian dari ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bersambungnya
kromosom satu dengan kromosom lainnya
e. Satelit,
ialah bagian yang merupakan tambahan pada ujung kromosom. Tidak setiap kromosom
memiliki satelit. Kromosom yang memiliki satelit di namakan satelit kromosom.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
o
Kromosom merupakan pembawa
bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel setiap makhluk hidup.
o
Setiap
kromosom mempunyai bagian yang menyempit dan tampak lebih terang, disebut sentomer.
o
Berdasarkan
letak sentromer dapat di bedakan beberapa bentuk kromosom, yaitu:
metasentris, submetasentris, akrosentris dan telosentris.
o Kromosom manusia dibedakan atas dua
tipe, yaitu : Autosom dan Seks kromosom.
DAFTAR PUSTAKA
Suryo. 1938. Genetika. UGM Press. Yogyakarta.
Firmansyah,
Rikky, Agus Mawardi Hendrawan dan M. Umar Riandi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Naional.
Ferdinand,
Fictor P. dan Moekti Ariebowo. 2009. Praktis
Belajar Biologi 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Naional.
KANDUNGAN NUTRISI PAKAN TERNAK
KANDUNGAN
NUTRISI PAKAN TERNAK
Bahan Pakan Sumber
Energi :
A.
Nabati
1.
Jagung
Kandungan
nutrisi jagung :
- Bahan
kering : 75 – 90 %
- Serat
kasar : 2,0 %
- Protein
kasar : 8,9 %
- Lemak
kasar : 3,5 %
- Energi
gross : 3918 Kkal/kg
- Niacin : 26,3
mg/kg
- TDN : 82 %
- Calcium : 0,02 %
- Fosfor : 3000 IU/kg
- Asam
Pantotenat : 3,9 mg/kg
- Riboflavin : 1,3 mg/kg
- Tiamin : 3,6 mg/kg
2.
Sorgum
Unsur Nutrisi Kandungan/100 g
Kalori (cal) : 332
Protein (g) : 11.0
Lemak (g) : 3.3
Karbohidrat (g) : 73.0
Kalsium (mg) : 28.0
Besi (mg) : 4.4
Posfor (mg) : 287
Vit. B1 (mg) : 0.38
Kalori (cal) : 332
Protein (g) : 11.0
Lemak (g) : 3.3
Karbohidrat (g) : 73.0
Kalsium (mg) : 28.0
Besi (mg) : 4.4
Posfor (mg) : 287
Vit. B1 (mg) : 0.38
3.
Komposisi
Ubi Kayu (per 100 gram bahan)
KOMPONEN KADAR
Kalori : 146,00 kal
Air : 62,50 gram
Phosphor : 40,00 mg
Karbohidrat : 34,00 gram
Kalsium : 33,00 mg
Vitamin C : 30,00 mg
Protein : 1,20 gram
Besi : 0,70 mg
Lemak : 0,30 gram
Vitamin B1 : 0,06 mg
Berat dapat dimakan: 75,00
KOMPONEN KADAR
Kalori : 146,00 kal
Air : 62,50 gram
Phosphor : 40,00 mg
Karbohidrat : 34,00 gram
Kalsium : 33,00 mg
Vitamin C : 30,00 mg
Protein : 1,20 gram
Besi : 0,70 mg
Lemak : 0,30 gram
Vitamin B1 : 0,06 mg
Berat dapat dimakan: 75,00
4.
Bekatul
Kandungan
nutrisi bekatul :
Karbohidrat :
51-55 g/100 g
Protein : 11-13 g/100 g
Lemak : 10-20 g/100 g
energi
metabolism : 1.630 Kkl/kg
protein kasar : 10,8%
lemak kasar : 2,9%
serat kasar : 4,9%
sumber
mineral setiap 100 gram
kalsium : 500700 mg magnesium :
600-700 mg
fosfor :
1.000-2.200 mg
5.
Dedak halus
Kandungan
nutrisi dedak :
- Bahan
kering : 91,0
%
- Protein
kasar : 13,5 %
- Lemak
kasar : 0,6 %
- Serat
kasar : 13.0 %
- Energi
metabolis : 1890,0 kal/kg
- Calcium : 0,1 %
- Total
Fosfor : 1,7 %
- Asam
Pantotenat : 22,0 mg/kg
- Riboflavin : 3,0 mg/kg
- Tiamin : 22,8 mg/kg
6.
Bungkil kacang kedelai
Kandungan
nutrisi bungkil kacang kedelai :
- Protein
kasar : 42 –
50 %
- Energi
metaboli : 2825 - 2890 Kkal/kg
- Serat
kasar : 6 %
7. Bungkil
kacang tanah
Kandungan nutrisi bungkil kacang tanah:
• Bahan kering : 91,5 %
• Protein kasar : 47,0 %
• Lemak kasar : 1,2 %
• Serat kasar : 13,1 %
• Energi metabolis : 2200 Kal/kg
• Bahan kering : 91,5 %
• Protein kasar : 47,0 %
• Lemak kasar : 1,2 %
• Serat kasar : 13,1 %
• Energi metabolis : 2200 Kal/kg
8. Bungkil
kelapa
Kandungan nutrisi :
Protein :
21,6%
Energi
metabolism : 1540 – 1745 Kkal/Kg
Pakan Tambahan
9. Beras
merah
Kandungan nutrisi :
zat besi :
4,61 mg/100 gram
zat seng :
8,30 mg/100 gram
karbohidrat : 71,34 persen
B. Hewani
10. Tepung
darah
Kandungan nutrisi:
Protein :
71,45%
Lemak :
0,42%
Karbohidrat :
13,12%
Abu :
5,45%
Serat : 7,95%
Air :
5,19%
11. Tepung
susu
Kandungan nutrisi:
Protein :
35,6%
Lemak :
0,1%
Karbohidrat :
52,0%
Air :
3,5%
Bahan Pakan Sumber
Protein
A. Nabati
1. Bungkil biji kapuk
Kandungan Nutrien
Air :
9,98 -11,2%
PK :
26,99 – 28,66%
LK : 5,25 – 9,48%
SK : 23,75 – 28,76%
BETN :
21,10 – 22,51%
Abu :
5,98 – 6,35%
Ca : 0,36 -0,42%
P :
0,58 -0,78
2. Ampas tahu
Kandungan nutrien :
a. BK : 11,04%,
b. Abu : 11,04%,
c. Protein : 26,81%,
d. Lemak : 3,25%,
e. SK : 7,79%
f. BETN : 43,93%
g. Ca : 0,47%
h. P : 0,18%
B.Hewani
3. Tepung daging dan tulang
Kandungan nutrisi:
Protein : 55%
Lemak : 10%
Serat(max) : 3%
Klasium(max) :2,2 kali fosfor
Fosfor(min) : 4%
Kandungan air(max) : 10%
Residu yang tidak dicerna : 14%
4. Tepung bulu terhidrolisis
Kandungan nutrisi:
Protein :
80%
Lemak :
5%
Serat(max) :
4%
Abu :
4%
Fosfor :
0,75%
Kandungan air(max) : 10%
Kecernaan pepsin : 75%
5. DDGS (produk sampingan industry
ethanol)
Kandungan nutrisi:
Bahan kering : 88,90%
Protein kasar : 30,20%
Lemak :
10,90%
Serat :
8,80%
Abu :
5,80%
6. Tepung udang
Kandungan nutrisi:
Berat Kering : 85,6%
protein kasar : 54,2%
serat kasar : 13,3%
EE :
3,2%
Abu :
29,3%
7. Bulu
Kandungan nutrisi:
Berat Kering : 93%
protein kasar : 91,4%
serat kasar : 0,4%
EE :
3,9%
Abu : 3,8%
Langganan:
Postingan (Atom)